Oleh Azalea N.S
Di
suatu hutan hiduplah seekor rubah
bernama Rabi, dia licik. Ada juga dua
ekor kelinci, mereka bernama Keci dan Kebi
yang pemberani dan baik. Di hutan itu juga ada hewan lain, mereka adalah kura-kura dan gajah. Mereka
bernama Raki si kura-kura, dan Gija si gajah.
Pada
suatu hari mereka semua berkumpul di lapang untuk bermain. Mereka memilih untuk
bermain lomba lari. Kali ini Keci dan Rabi yang akan lomba lari, sedangkan Gija wasit
“Satu...dua...tiga...go...’’
seru Gija
“Ayo,
kalau bisa kejar aku, aku memakai sepatu roda mana bisa kau mendahuluiku’’kata
si Rabi.licik. Ternyata Rabi mempunyai niat yang licik dalam berlomba. Dia
memakai sepatu roda.
“Kau
curang... kan tidak adil”
“Siapa
bilang, dadah.... aku pasti menang” jawab Rabi acuh sambil melesat dengan
sepatu rodanya.
Setelah
sudah agak jauh Rabi istirahat di bawah pohon
apel, Rabi berkata
“Pasti
kelinci masih jauh, mendingan aku istirahat dulu dibawah pohon apel itu”
Semilir
angin yang sejuk seolah meninabobokan Rabi, sampai diapun terlelap. Dari jauh
nampak Keci mendekat , Keci melihat Rabi
“Uhhh...
dia malah tidur, tapi biarinlah aku
duluan saja”
Keci
pun lari secepat mungkin.
Rabi
pun terbangun dari tidurnya, tepat saat Rabi sudah hampir mendekati garis
final. Rabi langsung melesat dengan sepatu rodanya, tapi sayang dia terlambat,
Keci sudah melewati final.
Akhirnya
Keci yang menang. Teman-temannya bersorak “Yeey..... Keci yang menang”
Rabi
pergi meninggalkan teman-teman karna
merasa malu, dia bergumam
“Aku
malu dan menyesal atas kesalahanku. Aku takut tidak punya teman”
Dengan
perasaan yang amat gundah, Rabi menjauh berniat pulang kerumahnya.
Tiba-tiba
terdengar suara Keci dan Kebi mereka memanggil Rabi disusul oleh Gija yang
menyusul dengan kepayahan karena badannya yang besar membuat Gija sedikit
kesulitan menyusul langkah Keci dan Kebi yang loncat-loncat.
“Rabi
ayo kita main bersama, jangan pulang” seru Keci
“Kenapa
kalian ajak dia! Dia kan licik” jawab
Gija sambil terengah-engah karena kecapaian.
“Kita
tidak boleh pilih-pilih teman, kalau kamu yang begitu pasti sedihkan?” jawab Kebi
Rabi
berhenti lalu berkata “Aku pantas tidak ditemani, aku kan licik dan jahat”
“Tidak
Rabi, kita memaafkanmu kok. Iyakan Gija?’’ jawab Keci dan Kebi
“Iya
kok.... kita maafin tapi jangan diulangi lagi ya...’’ jawab Gija
“Makasih
ya teman-teman, kalian baik deh” jawab Rabi
‘’Sama-sama’’
jawab Keci, Kebi dan Gija serempak.
Merekapun
kembali ke lapangan untuk menemui teman-teman yang lain. Tiba- tiba terdengar suara
langkah kaki dan seketika ada anak panah yang melesat menusuk pohon. Beruntung
tidak mengenai siapa-siapa, penghuni hutanpun terkejut dan segera lari.
Ternyata itu pemburu, tidak sengaja
Raki si kura-kura tersandung kayu,
“Tolong......
!!!” seru Raki, teman-temannya pun
menolong sementara Rabi mengalihkan perhatian
si Pemburu. Mereka langsung lari secepat mungkin dan sampailah di sebuah
telaga indah yang banyak sekali terdapat pohon yang sedang berbuah lebat.
Merekapun mengambil buah itu untuk dimakan bersama.
Setelah semua kenyang dan terlepas
dari rasa lelah, mereka memutuskan untuk pulang
“Ayo kita pulang” ajak Gija
“Ayo’’ jawab semuanya kompak.
Setelah mereka pulang ke rumah
masing-masing, tinggalah Rabi berjalan sendiri
karena rumahnya paling jauh. Dalam perjalanan pulang Rabi kembali bertemu
dengan pemburu tadi. Dia tak bisa lari karena kakinya tersangkut tali, Akhirnya Rabi pun tertangkap oleh si Pemburu
itu dan dibawa pulang dan dikurung di kandang
rumah si Pemburu.
Esoknya,
Gija si gajah baik melewati rumah sang pemburu itu . Tanpa berpikir panjang, Rabi
pun berteriak
“Tolong... aku Gija, aku dikurung!!!!”
“Rabi? Aku akan menolongmu” jawab Gija terkaget-kaget
Segera Gija memanggil teman-teman yang
lain, untuk mengatur strategi. Mereka mengendap-endap, menunggu sampai si Pemburu
keluar rumah.
“Ayooo!!!” seru Gija memimpin
“Teman-teman, cepat” seru Rabi
gelisah
Dengan cekatan Keci dan Kebi mencoba
membuka pengait yang terkunci. Sementara Gija mendorong kayu yang menghalangi
pintu kandang. Tak banyak yang bisa dilakukan Raki si kura-kura karena
gerakannya yang lamban. Namun, matanya selalu mengawasi kalau- kalau si Pemburu
kembali.
Akhirnya Rabi pun bebas, semua lega.
Tak lupa Rabi berterimakasih kepada
teman-teman yang telah menolongnya. Sejak saat itu mereka bermain bersama dan
saling menjaga satu sama lainnya dan hidup bahagia.
Selesai
Biodata Penulis
Nama : Azqia Azalea
Hidayat
Nama
Pena : Azalea N.S
Tempat
Tanggal lahir : Sukabumi, 17 November
2009
Hydril hadiry
BalasHapusSilahkan tulis nama- nama tokoh dalam cerita fabel tersebut
HapusRabi,keci,kebi,raki,dan gijah
HapusKeci, kebi, raki, rabi, gijah
HapusMulki hadir
BalasHapusBagaimana sifat Rabi?
HapusRabi lick sehingga ia tidak memiliki teman
HapusRabi dia sangat licik sehingga dia malu takut tidak punya teman
HapusRatry,Hadir
BalasHapusBagaimana sifat Keci dan Kebi?
HapusSifat keci dan kebi Pemberani dan baik
HapusRaja hadir
BalasHapusApa tema dari cerita di atas?
HapusRamzy, Hadir. 👍🙏
BalasHapusTuliskan pesan yang disampaikan dalam cerita di atas?
HapusSetiap perbuatan memiliki dampak masing masing
Hapus1. Licik adalah sifat buruk.
Hapus2. Memaafkan itu jauh lebih baik daripada menyimpan dendam.
3. Tolong menolong akan mengikat tali pertemanan.
4. Jangan menganggap remeh seseorang.
5. Damai dan akur itu lebih mengasyikan.
Kita harus membalas dengan kebaikan ketika teman kita berbuat jahat kepada kita
HapusPutra sugih pratama
BalasHapus(Hadir)
Apa judul cerita di atas?
HapusAqil hadir
BalasHapusSecara KBBI dan PUEBI, tulisan di atas itu banyak kesalahan. Terutama penggunaan tanda baca dan huruf kapital.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusBagus, silahkan catat kesalahan-kesalahan dalam penulisannya Ramzy. Good job 👍
BalasHapus1. Pemakaian tanda elipsis di tengah kata harus berjumlah tiga titik. Di akhir kalimat empat titik. Masing-masing harus diawali dan diakhiri spasi.
Hapus2. Pada kalimat percakapan, tanda kutip penutup kalimat harus menggunakan tanda titik, koma, seru, dan/atau tanya (tergantung kalimatnya).
3. Penggunaan tanda seru dan/atau tanda tanya tidak boleh lebih dari tiga. Efektifnya cukup satu saja, terkecuali untuk kalimat penekanan.
Seruni Hadir
BalasHapusSiapa tokoh utama dalam cerita di atas?
HapusHewan rubah yang bernama Rabi
HapusRabi
HapusRabi
HapusMahsan hadir
BalasHapusDifa hadir
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRaki sang penyelamat...ternyata istimewa
BalasHapus