header Diary Jingga

Sahabat Sejati

34 komentar
Oleh Azalea N.S

Di suatu  hutan hiduplah seekor rubah bernama Rabi, dia licik. Ada juga  dua ekor  kelinci, mereka bernama Keci dan Kebi yang pemberani dan baik. Di hutan itu juga ada hewan lain,  mereka adalah kura-kura dan gajah. Mereka bernama Raki si kura-kura, dan Gija si gajah.
Pada suatu hari mereka semua berkumpul di lapang untuk bermain. Mereka memilih untuk  bermain lomba lari.  Kali ini Keci dan Rabi yang akan  lomba lari, sedangkan Gija wasit
“Satu...dua...tiga...go...’’ seru Gija
“Ayo, kalau bisa kejar aku, aku memakai sepatu roda mana bisa kau mendahuluiku’’kata si Rabi.licik. Ternyata Rabi mempunyai niat yang licik dalam berlomba. Dia memakai sepatu roda.
“Kau curang... kan tidak adil”
“Siapa bilang, dadah.... aku pasti menang” jawab Rabi acuh sambil melesat dengan sepatu rodanya.
Setelah sudah agak jauh Rabi istirahat di bawah pohon  apel,  Rabi berkata
“Pasti kelinci masih jauh, mendingan aku istirahat dulu dibawah pohon apel itu”
Semilir angin yang sejuk seolah meninabobokan Rabi, sampai diapun terlelap. Dari jauh nampak Keci mendekat , Keci melihat Rabi
“Uhhh... dia malah tidur,  tapi biarinlah aku duluan saja”
Keci pun lari secepat mungkin.
Rabi pun terbangun dari tidurnya, tepat saat Rabi sudah hampir mendekati garis final. Rabi langsung melesat dengan sepatu rodanya, tapi sayang dia terlambat, Keci sudah melewati final.
Akhirnya Keci yang menang. Teman-temannya bersorak “Yeey..... Keci yang menang”
Rabi  pergi meninggalkan teman-teman karna merasa malu, dia  bergumam
“Aku malu dan menyesal atas kesalahanku. Aku takut tidak punya teman”
Dengan perasaan yang amat gundah, Rabi menjauh berniat pulang kerumahnya.
Tiba-tiba terdengar suara Keci dan Kebi mereka memanggil Rabi disusul oleh Gija yang menyusul dengan kepayahan karena badannya yang besar membuat Gija sedikit kesulitan menyusul langkah Keci dan Kebi yang loncat-loncat. 
“Rabi ayo kita main bersama, jangan pulang” seru Keci
“Kenapa kalian ajak dia! Dia kan licik”  jawab Gija sambil terengah-engah karena kecapaian.  
“Kita tidak boleh pilih-pilih teman, kalau kamu yang begitu pasti sedihkan?” jawab Kebi
Rabi berhenti lalu berkata “Aku pantas tidak ditemani, aku kan licik dan jahat”
“Tidak Rabi, kita memaafkanmu kok. Iyakan Gija?’’ jawab Keci dan Kebi
“Iya kok.... kita maafin tapi jangan diulangi lagi ya...’’ jawab Gija
“Makasih ya teman-teman, kalian baik deh”  jawab Rabi
‘’Sama-sama’’ jawab Keci, Kebi dan Gija serempak.
Merekapun kembali ke lapangan untuk menemui teman-teman yang lain. Tiba- tiba terdengar suara langkah kaki dan seketika ada anak panah yang melesat menusuk pohon. Beruntung tidak mengenai siapa-siapa, penghuni hutanpun terkejut dan segera lari.
            Ternyata itu pemburu, tidak sengaja Raki si kura-kura tersandung kayu,
“Tolong...... !!!” seru Raki,  teman-temannya pun menolong sementara Rabi mengalihkan perhatian  si Pemburu. Mereka langsung lari secepat mungkin dan sampailah di sebuah telaga indah yang banyak sekali terdapat pohon yang sedang berbuah lebat. Merekapun mengambil buah itu untuk dimakan bersama.
            Setelah semua kenyang dan terlepas dari rasa lelah, mereka memutuskan untuk pulang
            “Ayo kita pulang” ajak Gija
            “Ayo’’ jawab semuanya kompak.
            Setelah mereka pulang ke rumah masing-masing, tinggalah Rabi berjalan sendiri  karena rumahnya paling jauh. Dalam perjalanan pulang Rabi kembali bertemu dengan pemburu tadi. Dia tak bisa lari karena kakinya tersangkut tali,  Akhirnya Rabi pun tertangkap oleh si Pemburu itu dan dibawa pulang dan dikurung di kandang  rumah si Pemburu.
Esoknya, Gija si gajah baik melewati rumah sang pemburu itu . Tanpa berpikir panjang, Rabi pun berteriak
            “Tolong... aku Gija, aku dikurung!!!!”
            “Rabi? Aku akan menolongmu”  jawab Gija terkaget-kaget
            Segera Gija memanggil teman-teman yang lain, untuk mengatur strategi. Mereka mengendap-endap, menunggu sampai si Pemburu keluar rumah.
            “Ayooo!!!” seru Gija memimpin
            “Teman-teman, cepat” seru Rabi gelisah
            Dengan cekatan Keci dan Kebi mencoba membuka pengait yang terkunci. Sementara Gija mendorong kayu yang menghalangi pintu kandang. Tak banyak yang bisa dilakukan Raki si kura-kura karena gerakannya yang lamban. Namun, matanya selalu mengawasi kalau- kalau si Pemburu kembali.
            Akhirnya Rabi pun bebas, semua lega. Tak lupa Rabi  berterimakasih kepada teman-teman yang telah menolongnya. Sejak saat itu mereka bermain bersama dan saling menjaga satu sama lainnya dan hidup bahagia.
                                                                       
Selesai





Biodata Penulis
Nama                           : Azqia Azalea Hidayat
Nama Pena                  : Azalea N.S

Tempat Tanggal lahir : Sukabumi, 17 November 2009
Vie
I am a simple woman. Penyuka warna jingga. Seorang Ibu juga seorang pendidik yang menggandrungi dunia kepenulisan. Volunteer di Komunitas Guru Belajar (KGB) Sukabumi dan Komunitas Guru Madrasah Menulis

Related Posts

There is no other posts in this category.

34 komentar

  1. Balasan
    1. Silahkan tulis nama- nama tokoh dalam cerita fabel tersebut

      Hapus
    2. Rabi,keci,kebi,raki,dan gijah

      Hapus
    3. Keci, kebi, raki, rabi, gijah

      Hapus
  2. Balasan
    1. Bagaimana sifat Rabi?

      Hapus
    2. Rabi lick sehingga ia tidak memiliki teman

      Hapus
    3. Rabi dia sangat licik sehingga dia malu takut tidak punya teman

      Hapus
  3. Balasan
    1. Bagaimana sifat Keci dan Kebi?

      Hapus
    2. Sifat keci dan kebi Pemberani dan baik

      Hapus
  4. Balasan
    1. Tuliskan pesan yang disampaikan dalam cerita di atas?

      Hapus
    2. Setiap perbuatan memiliki dampak masing masing

      Hapus
    3. 1. Licik adalah sifat buruk.
      2. Memaafkan itu jauh lebih baik daripada menyimpan dendam.
      3. Tolong menolong akan mengikat tali pertemanan.
      4. Jangan menganggap remeh seseorang.
      5. Damai dan akur itu lebih mengasyikan.

      Hapus
    4. Kita harus membalas dengan kebaikan ketika teman kita berbuat jahat kepada kita

      Hapus
  5. Putra sugih pratama
    (Hadir)

    BalasHapus
  6. Secara KBBI dan PUEBI, tulisan di atas itu banyak kesalahan. Terutama penggunaan tanda baca dan huruf kapital.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  7. Bagus, silahkan catat kesalahan-kesalahan dalam penulisannya Ramzy. Good job 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Pemakaian tanda elipsis di tengah kata harus berjumlah tiga titik. Di akhir kalimat empat titik. Masing-masing harus diawali dan diakhiri spasi.
      2. Pada kalimat percakapan, tanda kutip penutup kalimat harus menggunakan tanda titik, koma, seru, dan/atau tanya (tergantung kalimatnya).
      3. Penggunaan tanda seru dan/atau tanda tanya tidak boleh lebih dari tiga. Efektifnya cukup satu saja, terkecuali untuk kalimat penekanan.

      Hapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Raki sang penyelamat...ternyata istimewa

    BalasHapus

Posting Komentar