Artikel manajeman waktu and the big why ini merupakan salah satu tugas yang diberikan untuk mengawali langkah dalam mendalami blog. Penting, karena sebelum kita melangkah kita harus tahu the big why kita melakukan sesuatu agar kegiatan kita berarti. Sama seperti niat, alasan kita melakukan suatu kegiatan juga harus jelas. Selanjutnya hal yang tak kalah penting adalah manajemen waktu dalam melakukan agenda yang kita rencanakan.
Suatu kesempatan yang luar biasa bisa jadi salah satu
anggota kelas blog yang digagas oleh Mbak Marita Ningtyas salah satu blogger
sekaligus ibu hebat. Beruntung bisa
masuk kelas ini. Dapat menikmati lezatnya ilmu baru dari aku yang newbie di bidang per-blog-an. Untuk mempelajarinya aku buka laman Blogspedia Coaching for Newbie dan itu sangat membantu. Aku
orangnya mudah tergoda oleh hal dan tantangan baru. Seolah ingin menguji nyali,
karena kegiatan ini aku ambil bukan dalam keadaan yang sedang luang. Tapi niat
ini hadir di tengah hiruk pikuknya dunia penulisan dan tugas pendidikan
yang kuemban. Widiihh... gayanya sok
sibuk ya aku.
Selain, seorang ibu aku juga seorang guru pembelajar dan mengemban
beberapa tanggung jawab di tempatku bekerja. Artinya siang aku di sekolah baru
sore pulang ke rumah. Pandemi ? Percayalah itu tak terlalu berpengaruh buatku.
Karena dengan adanya pandemi aku lebih sibuk merencanakan strategi pembelajaran
yang disesuiakan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang sifatnya dinamis. Karena tugasku menjadi wakil kepala sekolah
bidang kurikulum.
Belum lagi kegiatanku saat ini yang sedang menempuhpendidikan magister. Cuma satu yang aku syukuri saat pandemi ini, yaitu kuliah
dilaksanakan secara daring. Walaupun begitu, hari minggu bukan lagi weekend melainkan bussy day. Tapi paling tidak, aku tidak harus berlarian mengejar
jadwal kereta saban subuh dan sore. Tidak perlu berlelah-lelah mengukur jalan
Sukabumi - Jakarta demi menemui sang pujaan hati, ehh dosen maksudnya hahaha.
Manajemen waktu
penting agar tetap waras, maka untuk mengatasinya lakukan 5M yaitu :
· MENCATAT
AGENDA DAN DEADLINE
Selalu membawa buku saku kemana pun pergi.
Kadang untuk hal-hal tertentu tidak semua bisa disisipkan di gawai. Aku masih
menggunakan buku saku untuk membuat orat-oret agenda dan deadline
·
MENENTUKAN
SKALA PRIORITAS
Setelah seluruh agenda atau rencana
tertulis maka selanjutnya dipindai mana yang harus didahulukan entah itu
berdasarkan deadline atau berdasarkan kepentingan.
·
MEMBERI
RUANG UNTUK DIRI SENDIRI
Tidak memaksakan diri saat lelah, maka
harus istirahat. Atau ketika sedang membuat tugas atau pekerjaan yang cukup
menguras otak, sesekali mampir pada kesenangan menulis agar waktu tetap
produktif.
·
MEMBATASI
WAKTU UNTUK KEGIATAN TERTENTU
Jika agenda sudah antri dengan rapi dan
semuanya ingin didahulukan maka untuk hal-hal yang kurang berfaedah dikurangi.
Misal batasi penggunaan gawai saat berselancar di dunia maya. Bisa juga
mengurangi waktu kumpul atau ngobrol yang kurang berguna.
·
MENANDAI
WAKTU
Siapkan alarm di waktu-waktu tertentu yang mengingatkan kita untuk melakukan kegiatan yang memang tidak boleh terlewatkan.
Sekarang sudah
terbayang kan agenda harianku, plus bonus weekend yang full kuliah daring dari pagi sampai sore. Tapi, aku masih merasa kurang ruang untuk
berkarya. Terkadang merasa tidak
menemukan kebagahagiaan lebih dari rutinitasku. Aku merasa perlu me time. Dengan agenda yang berserakan masih saja merasa kekurangan pekerjaan karena tak terbiasa didikte. Maka aku akan mencari celah untuk ruang berekspresi. Salah
satunya adalah dengan menulis di blog. Kenapa di blog, tidak di media sosial
pada umumnya?
Menurut Marita Ningtyas, coach pada kelas blog yang baru aku
mulai pekan ini
“blog yaitu catatan
harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses oleh siapa saja”.
Ungkapan ini sangat mewakili passion-ku di dunia kepenulisan.
Pada awal kelas Mbak Marita, begitu aku memanggilnya,
mengarahkan kami pada hal yang penting yaitu adab dalam blogging. Setuju, kita memang harus mengedepankan adab dulu sebelum
ilmu.
Aku mulai mengenal blog saat mengikuti salah satu challange komunitas ODOP (one day
one post) yaitu ramadhan write challange yang mengharuskan menulis
tanpa putus selama 30 hari. Mulai menggunakan blog dan belajar menulis di sana,
aku merasakan banyak keuntungan dengan melakukan blogging.
THE BIG WHY BLOG
· BEBAS
BEREKSPRESI
Di blog aku bisa menulis panjang kali lebar
kali tinggi hahaha. Bebas mau pakai foto, video atau tidak sama sekali ya
suka-suka kita. Tapi aku jadi lebih aware
terhadap tampilan tulisanku di blog, maka aku akan sisipkan gambar atau foto
koleksi pribadi.
·
PENYIMPANAN BERKAS RAPI
Rasanya senang saja melihat tanggal
berjejer rapi dari tulisan kita. Ada laporan berapa kali kita menulis dalam
waktu satu pekan atau bulanan bahkan tahunan, itu membuat aku jadi bisa menilai
produktifitas dalam berkarya.
·
MEMANTAU
SEBERAPA VIRAL TULISAN
Sedikit lebay tapi ya bisa dibilang begitu.
Dengan menggunakan blog aku jadi tahu mana tulisan yang banyak dikunjungi mana yang sepi cuma suara jangkrik aja
hahaha.
·
REFRESHING
Aku merasa butuh tempat untuk refreshing atau me-time dan menulis di blog membuat kesehatan mentalku terjaga. Dengan
menulis aku bisa menjadi siapa saja dalam berbagai sudut pandang. Terlebih bisa
juga curhat mengenai hal-hal yang terjadi sehari-hari yang mungkin bisa
bermanfaat bagi orang lain.
·
RUANG BACA
SISWA
Satu hal yang terpenting adalah, kenapa aku
menggunakan blog. Aku seorang guru, pada masa pandemi seperti, merasa sangat
terbantu dengan kehadiran blog karena bisa menyediakan ruang baca bagi siswa
mengenai materi yang kami pelajari bersama.
Keuntungaannya, siswa tak perlu install aplikasi untuk bisa mengaksesnya.
Nah, itu tadi artikel yang aku tulis tentang the big why blog atau kenapa aku menulis di blog dan bagaimana cara aku manejemen waktu ke depan supaya antara passionku dan tugas negara tidak terbengkalai. Ke depannya semoga aku bisa menjaga konsistensi menulisku di blog. Menjadi pribadi yang lebih berguna bagi orang lain.
Eh bu guru sekaligus wakil kepsek bidang kurikulum.. masya Allah.. mantap sekali semangatnya.. semoga dimudahkan dan dilancarkan untuk menjalani semua aktivitasnya mbak.
BalasHapusAamiin... Semoga bisa mengimbangi semangat mbak Marita juga dalam berbagi ilmu...
BalasHapus