Pandemi
covid-19 sudah melewati semester pertama. Sejak kemunculannya pada bulan Maret
sampai sekarang telah terjadi pasang surut perkembangan kasus. Sampai bulan
Oktober 2020 kini, belum ada tanda-tanda pandemi usai. Itu dibuktikan dengan
penambahan jumlah kasus dari hari ke hari. Bahkan sekarang PSBB di Jakarta
mulai diberlakukan lagi. Sekolah? sudah jelas dari sebelum tahun ajaran baru
sudah ditutup untuk tatap muka. Lalu bagaimana agar kegiatan di rumah seperti
belajar dan bekerja tetap menyenangkan? Berikut aku akan bagi tips ala Vie,
meskipun di rumah tetap berprestasi dan berkarya.
Berprestasi
dan Berkarya dari Rumah Ala Vie
* Ibu Bahagia, Anak Bahagia
Aku adalah
seorang ibu dari satu anak usia sekolah kelas lima SD, Sekaligus ibu bekerja. Profesiku
sebagai seorang guru. Semenjak pandemi covid-19 mewabah di Indonesia, maka
untuk menyelamatkan generasi bangsa dari paparan virus ini, pemerintah memutuskan
untuk menutup sekolah. Hal yang tak kalah penting adalah tetap menjaga agar
anak tetap bahagia walaupun seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan
secara daring. Begitu pula denganku, untuk mendampingi
siswa-siswiku belajar maka aku bekerja dari rumah atau istilahnya work from home (WFH) sekaligus menjadi
ibu bahagia yang mendampingi anaknya di rumah.
Sedikit berbeda dengan emak lain yang mungkin hanya menemani
anaknya belajar. Peranku bertambah di rumah. Sebagai guru bagi siswaku juga
guru pembimbing bagi anakku. Ketika pendidikan utama dikembalikan ke rumah
masing-masing, ketika itulah peran atau jasa guru terasa. Pada kenyataannya google tidak bisa menggantikan peran
guru sebagai pendidik. Pengajar mungkin iya, anak bisa mengerti dari yang
tadinya tidak paham tentang suatu pelajaran. Tapi komputer dan kawan-kawannya
hanyalah robot yang tak punya hati. Maka peran ibu di masa sekarang itu sangat
penting bagi keberlangsungan karakter anak-anaknya.
Sering menemukan istilah, mendidik
anak sendiri lebih sulit dibanding mendidik anak orang lain. Itu juga berlaku
padaku. Siswa-siswiku di sekolah cenderung patuh akan arahan dari kita karena
dia menghargai kita gurunya. Atau entah diiming-imingi atau takut dapat nilai jelek hingga akhirnya patuh.
Di rumah, anak lebih manja. Tingkat konsentrasi dan kepatuhan standarnya
menjadi jauh di bawah rata-rata ketika sekolah. Di sekolah anak ditanamkan
karakter tertib, disiplin dan religius bersama-sama dengan proses sosial dengan
teman-temannya. Berbeda dengan di rumah, tingkat kemadirian lah yang akan
diuji.
Ø Beri anak ruang dan kepercayaan
sepenuhnya untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah.
Ø
Beri pujian
jika dia bisa mengerjakan tugas tepat waktu, masalah benar dan salah biarlah
gurunya yang mengoreksi.
Ø
Jalin
komunikasi dengan gurunya anak- anak. Jangan stres apalagi mengutuk guru.
Jalinlah komunikasi dengan baik agar anak bisa bertanya terkait pelajaran yang
kurang dipahami.
Ø Batasi atau kontrol pengguanaan
gawai pada anak. Setelah proses belajar selesai ajak anak melakukan kegiatan
bersama yang menyenangkan.
* Walau Daring Tetap Refreshing
Kata siapa
di masa pandemi ini kita tak bisa refresihing?
Walaupun tempat wisata sudah mulai dibuka dan pusat-pusat perbelanjaan sudah
bisa dikunjungi tapi kita pastinya masih was-was. Nah, jika memang belum berani
untuk keluar rumah dan mendatangi kerumunan, sebaiknya lakukan beberapa hal
yang dapat merefresh otak agar tetap sehat. Karena selain kondisi fisik yang
harus dijaga, kondisi mental juga adalah hal yang tak kalah penting.
Kegiatan berikut bisa menjadi refreshing saat di rumah
Ø Mengembangkan hobi misal merawat
tanaman, membuat aquarium atau bahkan memasak dan membuat kue bisa menjadi
kegiatan yang menyenangkan apalagi dengan melibarkan seluruh keluarga.
Ø
Menonton
film atau drama favorit. Bisa dilakukan saat sendiri sebagai me time atau bersama-sama dengan
keluarga.
Ø Memelihara hewan kesayangan seperti
kucing, kelinci dan ikan. Melihat tingkah hewan kesayangan akan membuat kita
lebih rileks.
* Pentingnya Family Time
Beberapa
kegiatan yang tadi disebutkan bisa dijadikan referensi untuk melakukan agenda familiy time. Mengapa agenda ini
penting? karena walau sekarang masa WFH,
tidak menutup kemungkinan waktu akan terkuras pada media digital seperti laptop
dan gawai. Nah, untuk menghindari deketan tapi jauhan karena masing-masing
sibuk dengan gawai, harus ada kegiatan berasama yang melibatkan seluruh anggota
keluarga. Tidak selalu harus berupa kegiatan khusus, tapi rutinitas yang
tadinya masing-masing bisa dilakukan bersama contoh
Ø Makan bersama dalam satu tempat baik
sarapan, makan siang dan makan malam. Jika tidak bisa seluruhnya, minimal salah
satunya bisa dan harus bersama- sama.
Ø
Usahakan
sebelum berangkat tidur ada sesi ngobrol bersama dulu. Ini penting untuk mengisi
daya kebutuhan akan dihargai keberadaan masing-masing orang dalam keluarga.
Ø Melakukan hal yang menyenangkan
bersama. Tadi sudah disinggung beberapa kegiatan sebagai refreshing sekaligus family time nah salah satu adalah
kegiatan di dapur atau cooking day. Aku pribadi lebih seringnya membuat minuman
untuk menikmati agenda family time ini. Ada pengalaman yang menggelikan saat
kita buat minuman cendol. Teksturnya terlalu lembut jadinya lebih ke kayak bubur, dan
itu membuat kita tertawa geli. Nah, bahkan hal gagal sekalipun membuat
kebersamaan semakin terjalin dalam keluarga.
* Anak Berprestasi, Ibu Tetap
Berkarya
Jika tahapan tips di atas sudah dilakukan, maka kita akan
mudah mengarahkan anak untuk
berprestasi. Di masa sekarang ini jika kita mau dan rajin mengikuti info baik
di sosial media ataupun di web browser lebih banyak kesempatan untuk belajar
dan berkarya. Anakku sedikit banyak mengikuti passion ibunya. Dia senang
menulis, maka selama belajar di rumah dia suka sekali jika ada kesempatan lomba
menulis. Hasilnya itu nomor sekian, yang penting anak aktif dalam prosesnya.
Prestasi anak tidak melulu tentang deretan trophy tapi anak mandiri yang punya
inisiatif tinggi adalah sebuah prestasi bagiku.
Selain
anak, aku juga sebagai ibu bisa tetap berkarya di waktu yang sudah disepakati
dengan keluarga sebagai me time. Jadi
ada jadwal di mana kita melakukan kegiatan masing-masing dan waktu untuk seru
bareng keluarga. Aku sendiri di masa pandemi ini lebih menyibukkan diri dengan
menulis di blog, mengikuti berbagai webinar yang pastinya tetap berkarya.
Nah,
itu tadi tips agar tetap berprestasi dan berkarya dari rumah ala Vie. Semoga
artikel ini bermanfaat. Katakan tidak mengeluh, tetap berprestasi dan berkarya
walau di rumah.
Aku suka bagian yang family time.
BalasHapusMakasih kak viandry
HapusAkhirnya selesai juga tantangan minggu ini, tinggal ngageber tantangan SEO :). kuy gaskeun
BalasHapusIya kang nih, tiap hari ada aja deadline yang dikejar
HapusPasti rasanya senang banget kalau jadi anaknya kak Vie..
BalasHapusbisa nulis bareng mamanya..
heheh
Iya mas Alvin... Tapi ya itu kadang anak-anak masih moodian
HapusMe time family time ... semangat ya
BalasHapusSiapp semangat kak devi
HapusKeren tips tipsnya
BalasHapusMakasih kakak
HapusMe time & family time cukup faktor bahagia seorang emak
BalasHapus
BalasHapusFamily time 😍😍.. Mba, anak kita seumuran ternyata hihihi
Betul mbak, anak lebih nurut sama gurunya dari pada ortunya
BalasHapusWah mantap ini ibu sama anaknya kompak. Huhuhuhu idamaaaan. Semangat terus ya untuk kalian! 😊
BalasHapusWalau Daring Tetap Refreshing ...wah ini setuju bangaetttt
BalasHapusngajar di sekolah anaknya juga kah kak?
BalasHapusAlhamdulillah bisa menyalurkan hobi bersama anak.
Anaknya perempuan atau laki-laki?
seujuuu, anak berprestasi ibu tetap berkaryaaa
BalasHapus