Gambar : Pixabay
{Vie}
Lena yang membuatku hilap. Setiap hari dikejar- kejar waktu. Terkantuk lalu terantuk. Saat mata mulai mengabur aku rapalkan mantra biar otak terus berputar.
Jadilah aku mengigau di antara tumpukan lamunan. Mencoba menjalin sebait makna dongeng sebelum lelap.
Tapi, tidak boleh seperti ini terus. Mana ada karya yang indah ditulis lewat impian. Semuanya harus dirangkai dengan diksi yang kuat dalam keadaan sesadar-sadarnya.
Aku jadi menertawai diriku sendiri. Dalam kecerobohan lelap aku tetap menulis. Alhasil, besoknya saat terjaga aku lihat kekacauan yang terjadi.
Ini tidak boleh terjadi lagi. Jangan mendesak pekerjaan dalam detik terakhir. Kau akan dihantui dan dikejar bayang keraguan dan kelelahan
Posting Komentar
Posting Komentar