header Diary Jingga

Sandiwara Senja

Posting Komentar



Apa yang dikatakan senja padaku?

Dia bilang kau akan kembali. 

Lalu aku menunggu sembari berharap pada pelangi 

Dia mengintip dibalik Surya yang mulai lelah menepi. 

Rinai hujan tadi membekaskan tapak-tapak jejakmu dalam ingatan. 


Lalu aku melabuhkan hati pada harap 

Kau akan kembali seperti janjimu 

Riak ombak menyapa kakiku 

Memberi kabar bahwa kau tak pernah datang 

Semenjak tautan tangan kita terlerai 


Di senja itu 

Pantai yang sama 

Kita berjanji untuk sebuah temu yang semu

Karena kita tak tahu kapan kita akan kembali bertaut dalam genggaman.


Aku di sini untuk kesekian kalinya 

Menanyakan kabarmu pada senja yang muram 

Pada debur ombak yang membelai kakiku 

Pada pelangi yang menyimpan rahasia 

Tentang kamu yang mungkin tak akan kembali 


Untuk apa janjimu? 

Lalu untuk apa aku kembali setiap senja 

Pada pelabuhan tempat kita membuat ikrar 

Hanya menunggu kapan kita bisa bertemu 

Dalam waktu dan tempat yang sama 


Untuk sebuah harapan yang enggan ku anggap sirna 

Tentang kamu yang burung pun enggan mengabari 

Tentang sebuah ikrar di atas pasir putih 

Yang kapan saja bisa terhapus riak ombak 






Vie
I am a simple woman. Penyuka warna jingga. Seorang Ibu juga seorang pendidik yang menggandrungi dunia kepenulisan. Volunteer di Komunitas Guru Belajar (KGB) Sukabumi dan Komunitas Guru Madrasah Menulis

Related Posts

Posting Komentar