.
Oleh Vie
.
Part 9
.
Kakek masih berdzikir di sebelah ranjang dimana Yusuf terlentang. Ini malam ketiga, Yusuf sudah mulai stabil.
.
"Kek..." Katanya lemah
"Iya, Le?" Kakek menghentikan bacaannya. Diletakkannya Al Qur'an di meja samping ranjang. Jam dinding menunjukan angka sembilan, malam hari. Pergantian waktu di rumah sakit tak terasa tapi begitu membosankan.
.
"Kamu haus, mau minum?" Tawarnya. Yusuf menggeleng lemah.
"Ramai sekali orang mengaji kek. Apa tempat ini dekat masjid kita?"
"Dekat masjid, tapi bukan masjid kita Le. Sedang ada peringatan Nuzulul Qur'an di masjid."
"Nuzulul Qur'an itu apa kek?"
"Malam diturunkannya Al-Qur'an, Le. Di kita diperingati tanggal 17 Ramadhan."
"Apakah memang tanggal 17, kek? Tanya Yusuf polos"
"Entahlah, kakek fakir ilmu. Yang terpenting Yusuf harus jadi anak Sholeh ya. Banyak baca Al Qur'an dan hidup sesuai tuntunan Al Qur'an dan Sunnah."
.
Yusuf mengangguk patuh. Tahun ini adalah puasa pertamanya di bulan Ramadhan sampai Magrib. Tahun lalu masih sampai ashar. Tapi, dia sekarang terbaring di rumah sakit.
Dia belum fasih membaca Al Qur'an. Tapi beberapa surat pendek dalam Al Qur'an sudah diajarkan kakek dan dia sudah hafal. Begitu cara kakek mengenalkan Al Qur'an pada Yusuf. Kadang Yusuf duduk lama di sisinya saat ayat-ayat suci dilantunkan. Bahkan sampai tertidur.
.
Kakek menatap cucunya yang mulai tertidur kembali. Dia melanjutkan bacaannya. Targetnya malam ini 17 juz sudah ingin ia selesaikan. Dia bertekad merampungkan bacaan Al Qur'an di bulan Ramadhan yang di sebut juga bulan Al Qur'an karena dipercaya sebagai waktu dimana Al Qur'an diturunkan. Kakek mendekatkan diri dengan Al Qur'an dengan target bacaan satu juz setiap harinya. Agar kelak Ramadan usai dia bisa khatam Al Qur'an.
.
#RWCODOP2020
#OneDayOnePost
#RWCDay17
#Ramadhan2020
.
Oleh Vie
.
Part 9
.
Kakek masih berdzikir di sebelah ranjang dimana Yusuf terlentang. Ini malam ketiga, Yusuf sudah mulai stabil.
.
"Kek..." Katanya lemah
"Iya, Le?" Kakek menghentikan bacaannya. Diletakkannya Al Qur'an di meja samping ranjang. Jam dinding menunjukan angka sembilan, malam hari. Pergantian waktu di rumah sakit tak terasa tapi begitu membosankan.
.
"Kamu haus, mau minum?" Tawarnya. Yusuf menggeleng lemah.
"Ramai sekali orang mengaji kek. Apa tempat ini dekat masjid kita?"
"Dekat masjid, tapi bukan masjid kita Le. Sedang ada peringatan Nuzulul Qur'an di masjid."
"Nuzulul Qur'an itu apa kek?"
"Malam diturunkannya Al-Qur'an, Le. Di kita diperingati tanggal 17 Ramadhan."
"Apakah memang tanggal 17, kek? Tanya Yusuf polos"
"Entahlah, kakek fakir ilmu. Yang terpenting Yusuf harus jadi anak Sholeh ya. Banyak baca Al Qur'an dan hidup sesuai tuntunan Al Qur'an dan Sunnah."
.
Yusuf mengangguk patuh. Tahun ini adalah puasa pertamanya di bulan Ramadhan sampai Magrib. Tahun lalu masih sampai ashar. Tapi, dia sekarang terbaring di rumah sakit.
Dia belum fasih membaca Al Qur'an. Tapi beberapa surat pendek dalam Al Qur'an sudah diajarkan kakek dan dia sudah hafal. Begitu cara kakek mengenalkan Al Qur'an pada Yusuf. Kadang Yusuf duduk lama di sisinya saat ayat-ayat suci dilantunkan. Bahkan sampai tertidur.
.
Kakek menatap cucunya yang mulai tertidur kembali. Dia melanjutkan bacaannya. Targetnya malam ini 17 juz sudah ingin ia selesaikan. Dia bertekad merampungkan bacaan Al Qur'an di bulan Ramadhan yang di sebut juga bulan Al Qur'an karena dipercaya sebagai waktu dimana Al Qur'an diturunkan. Kakek mendekatkan diri dengan Al Qur'an dengan target bacaan satu juz setiap harinya. Agar kelak Ramadan usai dia bisa khatam Al Qur'an.
.
#RWCODOP2020
#OneDayOnePost
#RWCDay17
#Ramadhan2020
Keren nih cerpen jalan terus, ajarin dong
BalasHapusThe miracle of Kapepet Bu say... Hayuu...
BalasHapus