Hari bumi yang jatuh pada hari ini 22 April 2020. Tak banyak yang bisa dilakukan manusia untuk mengembalikan kondisi bumi yang renta.
Berbagai cara digaungkan demi misi penyelamatan bumi. Dari mulai buang sampah pada tempatnya hingga penanaman ribuan pohon. Itu semuanya ditekadkan agar kita bisa tetap cukup menghirup oksigen yang kita butuhkan.
Pencemaran telah terjadi dimana-mana. Mulai dari tanah, air dan udara. Semua terkena dampak ulah manusia yang lalim Terhadap alam. Bahkan tanpa disadari telah dzalim terhadap dirinya sendiri.
Terlalu banyak manusia yang egois. Membuang bergas-gas racun tiap harinya ke langit. Belum lagi nafas-nafas penuh karbondioksida yang akhirnya langit tak secerah dulu. Bumi tak sesegar dulu.
Bumi sudah lelah dengan Ulah manusia yang pongah. Hingga bencana ini datang dari bala tentara Tuhan. Makhluk hidup yang kasat mata ternyata mampu menaklukan keangkuhan manusia.
Lihat kini, bumi bisa tersenyum cerah. Direstui ataupun tidak. Kenyataannya Corona membawa cerita lain bagi bumi. Corona sedikit banyak membuat manusia patuh. Mereka seolah menghentikan waktu. Berhenti bergerak.
Sedikit demi sedikit tirai langit terbuka. Udara perlahan bersih. Langit malam penuh bintang berkerlip tak berselaput. Bahkan ada yang mengungkapkan pegunungan di Bogor nyata terlihat dari Jakarta.
Bersabarlah hai manusia. Sebentar lagi bencana ini berlalu. Bersabarlah selagi menunggu bumi langit memperbaiki diri. Mematut ruang agar kita bisa bernafas tenang. Setelah itu, patuhlah pada alam.
Jangan congkak, janganlah pongah!
Jangan sampai bumi langit yang memaksa kita bersujud atau Tuhan yang harus turun tangan langsung. Maka saat itu kita sudah tak punya waktu. Karena kehancuran bumi langit telah tiba. Lalu kita menjadi puing yang tak berarti apa-apa.
mudah-mudahan setelah corona tiada pun bumi kita masih tetap baik-baik saja, amiin
BalasHapusYah, semoga manusia- manusianya sadar. Amin...
BalasHapusNama : Ratry Hadir
BalasHapusSilahkan tulis kesimpulan dari artikel di atas Nak satu kalimat saja
HapusHikmah yang dapat diambil dari wabah ini adalah dapat melihat kembali pemandangan yang indah seperti,langit yabg begitu cerah, dengan udara yang sangat segar
Hapus🙏🏻
Mahsan hadir
BalasHapusSilahkan tulis kesimpulan dari artikel di atas Nak satu kalimat saja
HapusKita bisa mengambil hikmah di kejadian tersebut contoh nya langit menjadi cerah sehingga gunung di bogor bisa terlihat dari jakarta
Hapusbagus Alvin Raja
HapusNaam ustadzah
HapusAda hikmah dr covid-19
Hapusmasyaallah... Tidaklah Allah menurunkan suatu maslah pasti ada hikmah terkandung di dlamnya agar manusia berpikir
BalasHapusRaja hadir
HapusSilahkan tulis kesimpulan dari artikel di atas Nak satu kalimat saja
HapusEni hadir
BalasHapusSilahkan tulis kesimpulan dari artikel di atas Nak satu kalimat saja
HapusKesimpulannya ulah manusia membuat bumi lelah sehingga terjadi musibah seperti ini.jika bumi sudah marah kita tidak bisa berbuat apa-apa
HapusBagus Eni...
HapusMaaf salah nulis
HapusMulki hadir
BalasHapusSilahkan tulis kesimpulan dari artikel di atas Nak satu kalimat saja
HapusKesimpulanya biarkan bumi dan langit memperbaiki dulu agar kita bisa bernafas dengan segar dan sehar kalau sudah diperbaiki maka insya allah allah akan mengangkat wabah corona ini amin..
Hapusaamiin... bagus mulki
HapusSilahkan tulis kesimpulan dari artikel di atas Nak satu kalimat saja
BalasHapusAqil hadir
BalasHapusAqil coba buat kesimpulan dari tek di atas
HapusOmar hadir
BalasHapushttps://viemenulis.blogspot.com/2020/04/ketika-bumi-bersinergi-dengan-corona.html
Hapussalah copy. silahkan simpulkan ya omar artikel nya menurut omar gimana
HapusKesimpulannya ulah manusia membuat bumi lelah sehingga terjadi musibah seperti ini.jika bumi sudah marah kita tidak bisa berbuat apa-apa
HapusDifa hadir
BalasHapusTulis kesimpulan dari artikel di atas, Nak
HapusJadi kesimpulan nya bahwa ada beberapa orang yang tidak menyadari bahwa apa yang dia lakukan itu salah, contoh nya membuang sampah sembarangan mengeluarkan karbon dioksida,, dll. Kita harus sadar bahwa bumi ini harus menjaga nya satu sama lain karena apa yang kita perbuat akan bertimpa kepada diri kita sendiri,, contohnya orang lain membakar hutan akibatnya asap dari pembakaran tersebut akan mengganggu pernapasan dan ujung ujungnya menyakiti diri kita sendiri.
BalasHapusbagus seruni
HapusSyukron ustadzah
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSeruni hadir
BalasHapusLatifah hadir
BalasHapusLatifah hadir
BalasHapusRamzy hadir.
BalasHapusUlasan : Suka atau tidak, ternyata gaya hidup dan perilaku manusia bisa menyebabkan kerusakan dan ketidakseimbangan alam. Dalam hal ini, alam pun butuh mengembalikan fungsinya sendiri secara alami atau buatan. Kasus Corona ternyata mampu membuka mata berbagai pihak, bahwa bumi butuh refreshing.