header Diary Jingga

Ketika Bumi Bersinergi Dengan Corona

40 komentar

Foto : pixabay.com

Hari bumi yang jatuh pada hari ini 22 April 2020. Tak banyak yang bisa dilakukan manusia untuk mengembalikan kondisi bumi yang renta. 

Berbagai cara digaungkan demi misi penyelamatan bumi. Dari mulai buang sampah pada tempatnya hingga penanaman ribuan pohon. Itu semuanya ditekadkan agar kita bisa tetap cukup menghirup oksigen yang kita butuhkan.

Pencemaran telah terjadi dimana-mana. Mulai dari tanah, air dan udara. Semua terkena dampak ulah manusia yang lalim Terhadap alam. Bahkan tanpa disadari telah dzalim terhadap dirinya sendiri. 

Terlalu banyak manusia yang egois. Membuang bergas-gas racun tiap harinya ke langit. Belum lagi nafas-nafas penuh karbondioksida yang akhirnya langit tak secerah dulu. Bumi tak sesegar dulu.

Bumi sudah lelah dengan  Ulah manusia yang pongah. Hingga bencana ini datang dari bala tentara Tuhan. Makhluk hidup yang kasat mata ternyata mampu menaklukan keangkuhan manusia.

Lihat kini, bumi bisa tersenyum cerah. Direstui ataupun tidak. Kenyataannya Corona membawa cerita lain bagi bumi. Corona sedikit banyak membuat manusia patuh. Mereka seolah menghentikan waktu. Berhenti bergerak.

Sedikit demi sedikit tirai langit terbuka. Udara perlahan bersih. Langit malam penuh bintang berkerlip tak berselaput. Bahkan ada yang mengungkapkan pegunungan di Bogor nyata terlihat dari Jakarta.

Bersabarlah hai manusia. Sebentar lagi bencana ini berlalu. Bersabarlah selagi menunggu bumi langit memperbaiki diri. Mematut ruang agar kita bisa bernafas tenang. Setelah itu, patuhlah pada alam.

Jangan congkak, janganlah pongah!
Jangan sampai bumi langit yang memaksa kita bersujud atau Tuhan yang harus turun tangan langsung. Maka saat itu kita sudah tak punya waktu. Karena kehancuran bumi langit telah tiba. Lalu kita menjadi puing yang tak berarti apa-apa.





Vie
I am a simple woman. Penyuka warna jingga. Seorang Ibu juga seorang pendidik yang menggandrungi dunia kepenulisan. Volunteer di Komunitas Guru Belajar (KGB) Sukabumi dan Komunitas Guru Madrasah Menulis

Related Posts

40 komentar

  1. mudah-mudahan setelah corona tiada pun bumi kita masih tetap baik-baik saja, amiin

    BalasHapus
  2. Yah, semoga manusia- manusianya sadar. Amin...

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Silahkan tulis kesimpulan dari artikel di atas Nak satu kalimat saja

      Hapus
    2. Hikmah yang dapat diambil dari wabah ini adalah dapat melihat kembali pemandangan yang indah seperti,langit yabg begitu cerah, dengan udara yang sangat segar
      🙏🏻

      Hapus
  4. Balasan
    1. Silahkan tulis kesimpulan dari artikel di atas Nak satu kalimat saja

      Hapus
    2. Kita bisa mengambil hikmah di kejadian tersebut contoh nya langit menjadi cerah sehingga gunung di bogor bisa terlihat dari jakarta

      Hapus
  5. masyaallah... Tidaklah Allah menurunkan suatu maslah pasti ada hikmah terkandung di dlamnya agar manusia berpikir

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan tulis kesimpulan dari artikel di atas Nak satu kalimat saja

      Hapus
  6. Balasan
    1. Silahkan tulis kesimpulan dari artikel di atas Nak satu kalimat saja

      Hapus
    2. Kesimpulannya ulah manusia membuat bumi lelah sehingga terjadi musibah seperti ini.jika bumi sudah marah kita tidak bisa berbuat apa-apa

      Hapus
  7. Balasan
    1. Silahkan tulis kesimpulan dari artikel di atas Nak satu kalimat saja

      Hapus
    2. Kesimpulanya biarkan bumi dan langit memperbaiki dulu agar kita bisa bernafas dengan segar dan sehar kalau sudah diperbaiki maka insya allah allah akan mengangkat wabah corona ini amin..

      Hapus
  8. Silahkan tulis kesimpulan dari artikel di atas Nak satu kalimat saja

    BalasHapus
  9. Balasan
    1. Aqil coba buat kesimpulan dari tek di atas

      Hapus
  10. Balasan
    1. https://viemenulis.blogspot.com/2020/04/ketika-bumi-bersinergi-dengan-corona.html

      Hapus
    2. salah copy. silahkan simpulkan ya omar artikel nya menurut omar gimana

      Hapus
    3. Kesimpulannya ulah manusia membuat bumi lelah sehingga terjadi musibah seperti ini.jika bumi sudah marah kita tidak bisa berbuat apa-apa

      Hapus
  11. Balasan
    1. Tulis kesimpulan dari artikel di atas, Nak

      Hapus
  12. Jadi kesimpulan nya bahwa ada beberapa orang yang tidak menyadari bahwa apa yang dia lakukan itu salah, contoh nya membuang sampah sembarangan mengeluarkan karbon dioksida,, dll. Kita harus sadar bahwa bumi ini harus menjaga nya satu sama lain karena apa yang kita perbuat akan bertimpa kepada diri kita sendiri,, contohnya orang lain membakar hutan akibatnya asap dari pembakaran tersebut akan mengganggu pernapasan dan ujung ujungnya menyakiti diri kita sendiri.

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Ramzy hadir.

    Ulasan : Suka atau tidak, ternyata gaya hidup dan perilaku manusia bisa menyebabkan kerusakan dan ketidakseimbangan alam. Dalam hal ini, alam pun butuh mengembalikan fungsinya sendiri secara alami atau buatan. Kasus Corona ternyata mampu membuka mata berbagai pihak, bahwa bumi butuh refreshing.

    BalasHapus

Posting Komentar