header Diary Jingga

Pantai Eksotis Batu Bintang

6 komentar
Sudah cukup lama tidak ke tempat wisata. Dalam kondisi pandemi begini, sedikit ragu untuk bercampur baur dengan banyak orang. Khawatir tertular. 

Sabtu kemarin, karena si anak sudah jenuh dengan belajar di rumah, akhirnya kami putuskan pergi dengan dengan segala persiapan protokol kesehatan. 

* Masker 
* Hand sanitizer 
* Tisu basah 
* P3K 
* Bekal makanan dan minuman dari rumah
* Menggunakan kendaraan pribadi


Image : vie_motret


Image : vie_motret

Akhirnya beragkatlah  kami dari Cicurug pukul 13.00 WIB  menuju  salah satu destinasi wisata di Pelabuhan Ratu. Pantai Batu Bintang. Berbekal google map kami telusuri sepanjang jalan dari pusat kotanya sekitar tiga kilometer ke tempat itu. 

Pantai ini memang masih terbilang baru. Namun,  di zaman digital seperti Sekarang, promosi melalui media sosial adalah hal yang paling mudah dan cukup murah. Itu yang menyebabkan perkembangan kabar tentang pantai eksotis ini mulai menyebar dengan cepat. 

Image : vie_motret

Karena mungkin masih pandemi, atau belum terlalu seterkenal Karang Hawu dan pantai lain di jajaran Samudra Beach Hotel. Pantai ini masih terbilang sepi dan masih bersih. Jadi pantai ini cukup recomended untuk kita yang mau liburan tapi kurang suka keramaian. 

Jalur Batu Bintang ini memang berbeda dengan jalur pantai Pelabuhan Ratu pada umumnya. Setelah melewati Alun-alun Kota Pelabuhan Ratu kita bisa belok kiri ke jalan Cipatugaran. Sebelum sampai kita akan melewati Goa Lalay. 

Image : vie_motret 

Lokasi pantai ini tepat di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga 
Uap (PLTU) Jawa Barat 2. Ketika sampai kita akan memasuki lapangan parkir yang luas. Warung, mushola, kamar mandi dan tenda-tenda sudah tersedia walaupun belum maksimal pengelolaannya. 

Image : vie_motret

Ketika datang kita akan disambut dengan hamparan pasir hitam yang sangat lembut. Pantai yang landai dan luas juga ombak yang kecil sehingga cukup aman untuk bermain anak-anak. 

Image : vie_motret

Datanglah ke sini menjelang sore. Kita bisa berjalan di sepanjang dermaga yang tersusun dari batu-batu cantik serupa bintang. Menikmati angin laut sambil melihat aktifitas kapal PLTU. 

Sunset di sini sangat menawan. Kebetulan saat aku ke sana, sedikit mendung. Tapi itu tidak mengurasi keindahan sandikala yang terlukis di antara awan kelabu. Suasana semakin sahdu kala kawanan burung  camar terbang ke persinggahannya. 

Image : vie_motret

"Kala lukisan Tuhan tercipta begitu sempurna. Bagaimana manusia bisa lupa akan anugrah yang begitu besar dari Sang Pencipta. Lautan menjadi saksi, tak akan cukup baginya menjadi tinta untuk menuliskan nikmat dari Sang Maha Kuasa."~Vie~


 
Vie
I am a simple woman. Penyuka warna jingga. Seorang Ibu juga seorang pendidik yang menggandrungi dunia kepenulisan. Volunteer di Komunitas Guru Belajar (KGB) Sukabumi dan Komunitas Guru Madrasah Menulis

Related Posts

6 komentar

  1. jalan-jalan ke pantai dengan protokol kesehatan

    BalasHapus
  2. wah mau juga atuh ke palabuan ratu... :)

    BalasHapus
  3. Duuhhh aku tergoda liat potretnya, apalagi setelah tau kalo pantai ini nggak terlalu rame.. pengen kesanaaaa

    BalasHapus
  4. cantik banget dan jadi rindu ke pantai nih akuuu

    BalasHapus
  5. Kuingin mantaaaaaaaai ngecamp lagi biar bisa lihat sunset, duh kak habis baca ini jadi pengen ngerasain sendiri

    BalasHapus

Posting Komentar