header Diary Jingga

A Miracle Of Kapepet

4 komentar


Foto : Screenshot By Me


Bahasanya memang tak beraturan. Itu sounding yang saya gemakan saat keadaan terjepit.

Jika diartikan satu persatu miracle artinya keajaiban. Sedangkan Kapepet adalah bahasa Sunda dari terjepit situasi.

Saya sering mengalami hal itu dalam keseharian. Ada yang mengatakan golongan darah B seperti saya memang tipe orang yang senang menumpuk pekerjaan. Tidak sepenuhnya benar sih menurut saya.

Seperti malam ini. Tiba-tiba ide liar muncul  tiba-tiba disaat-saat terakhir. Setelah dua malam bergadang untuk mengedit novel perdana yang ngotot ingin diterbitkan. Selesai sekitar jam 15.30, naskah sudah terkirim cantik ke email penerbit.

Hal tak terduga menggelitik adrenalinku. Tiba-tiba muncul ide untuk menerbitkan juga karya adik-adik asuhku di Smancis.

Sibuklah jari-jemari mulai kriting mengirim pesan di aplikasi hijau agar mereka dengan segera mengirim karyanya.

Menjelang maghrib kumpulan cerpen dan puisi adik smancis terkumpul. Lanjut edit dikit-dikit karena ya itu tadi sudah kapepet waktu. Tapi untungnya karya mereka memang sempat di koreksi saat latihan menulis dulu.

Teapt jam sembilan malam. Naskah adik smancis selesai, lengkap dengan profil penulisnya dengan foto-foto cantik biar mereka termotivasi.

Belum selesai kegilaan ku. Aku wa anak asuhku di ekskul Bahast smpit Albarokah. Untuk segera cerpen-cerpen saat lomba dulu dikirim. Tak perlu edit tinggal salin ke template Jejak Publisher. Tinggal edit profil saja.

Ahh, masa cuma dua cerpen saja punya Nalika yang selalu juara lomba cerpen. Aku ambil dua karya anakku yang lain yang sempat ikut seleksi lomba menulis cerpen juga. Ratry dan Innaya.Tapi sayang fotonya ga ada. Gak mungkin wa mereka tengah malam begini. Pasti sudah tidur.

Aku sisipkan juga cerpen putriku. Dia senang antusias saat tahu aku mengikutkan cerpennya di antologi cerpen inspiratif.

Akhirnya, sudah bisa ditebak durasi iklan jadi panjang karena dia pilih foto untuk profilnya lama banget.

Jam 23.55 naskah antologi cerpen inspiratif terkirim pada detik terakhir batas pengiriman event.

Hufft semoga semua bisa lolos seleksi.

Terimakasih Jejak Publisher. Atas kesempatan yang hampir aku sia-siakan.

Selamat Ulang Tahun, semoga tambah sukses dan berkah. 
Vie
I am a simple woman. Penyuka warna jingga. Seorang Ibu juga seorang pendidik yang menggandrungi dunia kepenulisan. Volunteer di Komunitas Guru Belajar (KGB) Sukabumi dan Komunitas Guru Madrasah Menulis

Related Posts

4 komentar

  1. Terimakasih banyak teteh
    Sudah mau bantu kami

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu karena kalian mau berusaha 🤗 sama-sama

      Hapus
  2. tak kenal lelah untuk generasi melek literasi, tahniah bu nov

    BalasHapus

Posting Komentar